Selasa, 07 Agustus 2018

Psikologi Kepribadian KURT LEWIN


Hasil gambar untuk kurt lewin


MATERI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN  KURT LEWIN 



A. BIOGRAFI KURT LEWIN

Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September 1890 disuatu desa kecil di Prusia. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, Lewin menyelesaikan sekolah menengahnya di Berlin tahun 1905, ia masuk Universitas di Freiburg dengan maksud belajar ilmu kedokteran, tetapi ia melepaskan idenya ini dan setelah satu semester belajar psikologi pada universitas di sana. Setelah meraih gelar doktornya pada tahun 1914.
Lewin menghabiskan sisa sisa hidupnya di Amerika Serikat. Ia adalah profesor dalam bidang psikologi anak-anak pada Universitas Cornell selama dua tahun (1933-1935) sebelum dipanggil ke Universitas negeri Iowa sebagai profesor psikologi pada Badan Kesejahteraan Anak. Pada tahun 1945, Lewin menerima pengangkatan sebagai profesor dan direktur Pusat Penelitian untuk dinamika kelompok di Institut Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama, ia menjadi direktur dariCommission of Community Interrelation of The Amerika Jewish Congress, yang aktif melakukan penelitian tentang masalah masalah kemasyarakatan. Ia meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville, Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.

B. Konsep Utama Teori Lewin
Bagi Lewin, teori medan bukan suatu sistem psikologi baru yang terbatas pada suatu isi yang khas: teori medan merupakan sekumpulan konsep dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis. Konsep konsep ini harus cukup luas untuk dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret. Lewin juga menggolongkan teori medan sebagai “suatu metode untuk menganalisis hubungan hubungan kausal dan untuk membangun konstruk-konstruk ilmiah”

Ø Ciri ciri utama dari teori Lewin, yaitu :
1. Tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi
2. Analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian bagian komponennya dipisahkan
3. Orang yang kongkret dalam situasi yang kongkret dapat digambarkan secara matematis.
Konsep konsep teori medan telah diterapkan Lewin dalam berbagai gejala psikologis dan sosiologis, termasuk tingkah laku bayi dan anak anak , masa adolsen , keterbelakangan mental, masalah masalah kelompok minoritas, perbedaan perbedan karakter nasional dan dinamika kelompok.

B. Struktur Kepribadian
Menurut Lewin sebaiknya menggambarkan pribadi itu dengan menggunakan definisi konsep-konsep struktural secara spasial. Dengan cara ini , Lewin berusaha mematematisasikan konsep-konsepnya sejak dari permulaan. Matematika Lewin bersifat non-motris dan menggambarkan hubungan-hubungan spasial dengan istilah-istilah yang berbeda. Pada dasarnya matematika Lewin merupakan jenis matematika untuk menggambarkan interkoneksi dan interkomunikasi antara bidang bidang spasial dengan tidak memperhatikan ukuran dan bentuknya.
Pemisahan pribadi dari yang lain-lainnya di dunia dilakukan dengan menggambarkan suatu figur yang tertutup. Batas dari figur menggambarkan batas batas dari entitas yang dikenal sebagai pribadi. Segala sesuatu yang terdapat dalam batas itu adalah P (pribadi): sedangkan segala sesuatu yang terdapat di luar batas itu adalah non-P.

Ø Unsur-unsur pembentukan kepribadian menurut Kurt Lewin
a. Ruang Hidup
Ruang hidup mengandung semua kemungkinan fakta yang dapat menentukan tingkah laku individu. Ruang hidup meliputi segala sesuatu yang harus diketahui untuk memahami tingkah laku kongkret manusia individual dalam suatu lingkungan psikologis tertentu pada saat tertentu. Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup.
Secara matematis : TL = f( RH)
Fakta fakta non psikologis dapat dan sungguh sungguh mengubah fakta fakta psikologis. Fakta fakta dalam lingkungan psikologis dapat juga menghasilkan perubahan perubahan dalam dunia fisik. Ada komunikasi dua arah antara ruang hidup dan dunia luar bersifat dapat ditembus (permeability), tetapi dunia fisik (luar) tidak dapat berhubungan langsung dengan pribadi karena suatu fakta harus ada dalam lingkungan psikologis sebelum mempengaruhi/dipengaruhi oleh pribadi.
b. Lingkungan Psikologis
Meskipun pribadi dikelilingi oleh lingkungan psikologisnya, namun ia bukanlah bagian atau termasuk dalam lingkungan tersebut. Lingkungan Psikologis berhenti pada batas pinggir elips, Tetapi batas antara pribadi dan lingkungan juga bersifat dapat ditembus. Hal ini berarti fakta fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi.
Secara matematis : P = f (LP)
Dan fakta fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan.
Secara matematis : LP = f (LP)
c. Pribadi
Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal dibagi menjadi sel-sel. Sel-sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut sel-sel peripheral (p), sel-sel dalam pusat lingkaran disebut sel-sel sentral (s)
Sistem motor bertidak sebagai suatu kesatuan karena biasanya lahannya dapat melakukan suatu tindakan pada satu saat. Begitu pula dengan sistem perseptual artinya orang hanya dapat memperhatikan dan mempersepsikan satu hal pada satu saat. Bagian bagian tersebut mengadakan komunikasi dan interdependen, tidak bisa berdiri sendiri.

C. Dinamika Kepribadian
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin terdiri atas energi psikis (psychic energy), tegangan , kebutuhan (need), tindakan (action) meliputi vector (kekuatan yang mendorong terjadinya tingkah laku) dan valensi ( nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi) serta lokomosi ( perpindahan lingkaran pribadi). Konstruk-konstruk dinamika ini menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur lingkungannya, Lokomosi dan perubahan-perubahan struktur berfungsi mereduksikan tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan.

Suatu tegangan dapat direduksikan dan keseimbangan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pemuasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya. Akhirnya, tegangan dapat direduksikan dengan lokomosi-lokomosi murni khayalan. Seseorang yang berkhayal bahwa ia telah melakukan suatu perbuatan yang sulit atau menempati suatu jabatan yang tinggi mendapat semacam kepuasan semu dari sekedar berkhayal tentang keberhasilan.

Ø Dinamika kepribadian menurut Kurt Lewin :
a. Energy (energi)
Lewin berpendapat bahwa tiap gerak atau kerja itu pasti menggunakan energi. Pribadi dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan kerja psikologis disebutnya energi psikis.
b. Tension (tegangan)
Tension atau tegangan adalah keadaan pribadi, keadaan relatif daerah dalam pribadi yang satu terhadap daerah yang lain. Dalam hal ini Lewin menyebut daerah itu daerah itu sebagai sistem.
c. Need (kebutuhan)
Kebutuhan adalah keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya tension. Hal tersebut dapat berupa :
· keadaan fisiologis, seperti haus, lapar dan sebagainya,
· keinginan akan sesuatu, seperti baju, mobil dan sebagainya,
· keinginan mengerjakan sesuatu, seperti bermain bola, nonton dan sebagainya.
d. Valance (Valensi)
Valensi adalah pengertian yang dipakai oleh Lewin untuk menggambarkan sifat daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi pribadi.
e. Force atau Vector
Valensi bukanlah hal yang mendorong pribadi untuk bergerak dalam lingkungan psikologisnya, tetapi hanya memberi arah gerakan itu. Yang mendorong adalah force atau vector. Sesuatu gerakan (locomotion) terjadi apabila ada kekuatan yang cukup besar mendorong pribadi.
f. Locomotion (gerakan)
Cara menggambarkan gerakan itu dengan ilustrasi. Misalnya seorang anak melewati sebuah toko, dan melihat di etalase toko itu sebuah boneka yang sangat bagus dan dia ingin memilikinya. Jadi melihat boneka menimbulkan kebutuhan akan boneka. Misalnya anak itu harus masuk ke toko itu untuk membeli boneka tersebut, maka hal itu disebut gerakan.
g. Pengubahan atau perubahan struktur ( unstruckturierung, restructuring)
Dinamika kepribadian itu juga nampak pada pengubahan atau perubahan struktur lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam berbagai cara :
I. Nilai daerah-daerah berubah, hal ini dapat :
a) Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari negatif banyak ke negatif sedikit.
b) Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif dan sebaliknya.
II. Vector berubah :
a) Berubah dalam arahnya,
b) Berubah dalam kekuatannya,
c) Berubah dalam arah dan kekuatannya.

D. Perkembangan Kepribadian
Hakikat perkembangan itu menurut Lewin adalah perubahan-perubahn tingkah laku (behavioral changes).
( a ) Perkembangan berarti perubahan di dalam variasi tingkah laku. 
Makin bertambah umur seseorang sampai pada batas-batas umur tertentu maka variasi kegiatannya, perasaannya, kebutuhannya, hubungan sosialny terus bertambah.
( b ) Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku.
( c ) Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas.
Makin bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas.
( d ) Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. 
Makin bertambah umur anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah.
( e ) Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. 
Tingkah laku anak kecil bersifat difus. Setelah anak menjadi lebih besar, maka tingkah lakunya makin terdiferensiasikan.
( f ) Perkembangan berarti diferensiasi dan stratifikasi.
 Makin bertambah umur orang, maka makin bertambah daerah-daerah di dalam pribadinya dan di dalam lingkungan psikologisnya







 Sumber:
ü http://kikiiponk.wordpress.com/2012/04/11/konsep-kepribadian-kurt-lewin/
ü Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar